Dalam artikel ini akan dibahas mengenai spesifikasi dari Mesin Motogp, jenis bahan bakar yng digunkan serta kecepatan maksimal dari motor ini. Kondisi Mesin Motogp tentu harus dijaga serta dikembangkan. Bahkan helm yang digunakan pun memiliki teknologi yang sangat canggih. Bukan hanya itu, baju pengaman yang gunakan pun juga didsain khusus supaya dapat melindungi para rider secara maksimal. Seluruh hal itu tentu memerlukan teknologi supaya semuanya dapat berjalan secara maksimal.
Spesifikasi dan Kecepatan Maksimal Mesin Motogp Sekarang
Sepeda motor yang dipakai dalam Moto GP tentu terbuat dari berbagai komponen yang memiliki harga yang sangat mahal. Disamping itu komponen Mesin Motogp tersebut tentu mempunyai kualitas yang terbaik, seperti halnya titanium serta serat karbon yang telah diperkuat. Di dalam motor tersebut juga telah dipasang alat yang memakai teknologi modern, contohnya seperti rem cakram karbon, telemetri, control traksi serta jenis teknologi modern lainnya yang mengadopsi teknologi mesin dari mobil F1.
1. Mesin Moto GP
Sepeda motor untuk Moto GP memang diciptakan khusus untuk memenuhi standart yang telah dibuat penyelenggara Moto GP. Motor ini mempunyai kapasitas mesin 800 cc dengan putaran 17500 sampai 1800. Tentu motor ini tidak diperbolehkan untuk dikendarai di jalanan biasa sebab hal tersebut tentu akan sangat berbahaya untuk para pengguna jalan lainnya.
Mesin Motogp yang dipakai pun juga harus mesin empat tak serta silinder yang dipkai pun mempunyai berat masing-masing. Seperti halnya 2 silinder ke bawah mempunyai berat minimal seberat 133 kg. 3 silinder dengan berat 140.5 kg, 4 silinder seberat 148 kg, 5 silinder dengan berat 155.5 kg serta 6 silinder yang memiliki berat minimal 163 kg.
Rem Mesin Motogp juga merupakan sebuah komponen yang sangat penting dalam Moto GP. Hal ini karena dengan kecepatan yang bisa mencapai 347 km/jam tersebut, maka rider dapat memaksimalkan kecepatan mereka dengan skill nya untuk dapat melakukan overtaking pada tikungan balap.
Bahan cakram dari Moto GP pada umumnya terbuat dari bahan serat karbon ataupun baj. Disamping itu rem nya pun tentu juga harus ringan, kuat, serta tahan panas. Oleh sebab itu material yang dipakai haruslah material yang memiliki kualitas tinggi. Apabila memakai rem yang cakram nya dibuat dari karbon untuk diameter yang sama, maka berat nya adalah sekitar 750 hingga 800 gram. Sedangkan untuk baja maka beratnya sekitar 1200 - 1600 gram.
Rem untuk Moto GP telah dijatah 6 hingga 8 permusim nya yang telah di produksi oleh pabrikan nissin dan brembo. Rem tersebut telah di desain dengan begitu komplit, oleh sebab itu stabilitas saat dipakai di sirkuit balap juga dapat maksimal ketika rider melakukan pengereman.
3. Ban Moto GP
Ban yang dipakai oleh para rider tentu juga harus yang memiliki ketahanan ketika dilakukan pengereman. Ban yang memiliki fungsi sebagai komponen penahan beban sangatlah fital, apabila sampai terjadi kerusakan pada ban, tentu motor tidak dapat melaju secara normal.
Ban Mesin Motogp sendiri juga dibedakan menjadi dua bagian, yakni ban yang digunakan untuk lintasan basah serta ban yang dipakai untuk lintasan licin. Untuk sekali balapan, ban ini dapat dipakai untuk menempuh jarak 120 km. Ban untuk lintasan yang kering mempunyai desain ulir yang halus, permukaan dari kontaknya sangat maksimal oleh sebab itu daya cengkeram ban tersebut dapat bekerja maksimal.
Ban untuk Moto GP dibuat dengan menggunakan campuran dari bahan-bahan yang berkualitas, contohnya seperti menggunakan sekitar 30 jenis karet, benang-benang kawat, pigmen-pigmen zat kimia dan lain sebagainya. Setelah itu zat-zat tersebut diatas dicampurkan dengan warna atau pigmen hitam, oli proses, karbon, anti oksidan serta berbagai jenis zat lain nya. Masing - masing bahan tersebut mempunyai kemampuan dan kelebihan masing-masing.
Jenis Bahan Bakar Mesin Motogp
Jenis bahan bakar yang dipakai untuk Motogp adalah bensin. Jatah bensin untuk Mesin Motogp bagi tim factory adalah sekitar 20 liter. Untuk memastikan tingkat kepadatan dari bensin sudah klop dengan seluruh tim, maka suhu dari bensin yang digunakan tidak boleh sampai kurang dari 15 derajat celcius dari suhu yang ada disekitar ketika berada diruang penyimpanan.
Ketika dilakukan pengisia, maka seluruh tim juga perlu memastikan bahwa suhu bensin telah sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Ada sebuah monitoring khusus yang dibuat untuk mendeteksi apabila bensin yang dipakai terlalu dingin yang secara praktis bisa meningkatkan tingkat dari density. Pada umumnya pihak dari sekuritas kan menampilkan time keeping monitor yakni 1 jam sebelum rpertandingan dimulai dan semua tim tentu harus mengikutinya.
Disamping itu, teknical sekuritas juga tentu akan melaksanakan pengecekan kontainer yang dipakai untuk penyimpanan bensin Mesin Motogp. Setiap rider mmeperoleh jatah 2 kontainer yang bertujuan untuk memastikan suhu telah sesuai dengan yang ditentukan. Kontainer tentu harus bebas dari tekanan/unpressurized. Apabila sudah disetujui, baru bensin boleh dimasukkan ke dalam tanki motor rider.
Jadi saat motor meninggalkan pit lane ke masing – masing grid, maka akan dipastikan bahwa jumlahnya sudah akurat 20 liter untuk etiap factory team. Pada umumnya suhu bensin kemudian akan smeningkat sesudah keluar paddock yang disebabkan karena heat dari Mesin Motogp ataupun karena panasnya sinar matahari. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk mempunyai tanki yang memiliki kapasitas yang tidak ama persis dengan aturan karena bensin pada umumnya akan memuai kemudian, contohnya sperti Yamaha. Yamaha telah mendesain tanki milik mereka menjadi sedikit lebih besar.
Apabila anda melihat tanki Mesin Motogp dari YZR M1, maka disana akan ada tulisans 20.1 L. Hal ini menunjukkan bahwa ada 1/10 dari kapasitas ekstra liter yang dipakai untuk ekspansi dari bahan bakar, meski tim diperbolehkan untuk mengisi 20 liter bahan bakar kedalam tanki mereka. Pengisian ataupun pengubahan dari tangki motor di grid dilarang, oleh sebab itu seluruh tim memang harus berusaha sangat keras untuk mengatur jatah dari bensin mereka dengan sebaik-baiknya.
Sebisa mungkin mereka harus bisa menekan proses dari pemuaian yang tentu berpotensi terhadap terbuangnya bensin. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika Ducati serta Honda menyelubungi tanki Mesin Motogp mereka dengan menggunkan cover walaupun sudah ada digrid. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar suhu tetap dingin. Demikianlah beberapa ulasan yang dapat kami admin pusatmotor.com sampaikan mengenai Mesin Motogp.